I Ketut Teja Astawa lahir pada 1971 di Sanur, Bali. Belajar seni lukis di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI), Denpasar, Bali. Menetap di Denpasar, Bali.
Tema lukisan Teja untuk ARTJOG adalah lanskap modern di Bali yang ditafsirkan melalui kehadiran sosok-sosok khas dalam mitologi Hindu. Motif visual binatang merupakan salah satu kecenderungan utama dalam lukisan Teja, menyiratkan rujukannya pada khazanah fabel atau di Bali dikenal sebagai cerita Tantri. Dongeng-dongeng Tantri sarat dengan ajaran moral, menggambarkan pedoman hidup masyarakat melalui filosofi "maguru satwa" atau berguru pada kehidupan binatang.
Teja mencampurkannya dengan idiom-idiom visual kreasinya sendiri untuk menggambarkan motif bentang alam dan perubahan tata ruang dalam lingkungan urban. Komposisi lukisannya menggunakan cara penggambaran khas seniman tradisi Bali dengan perspektif bertumpuk untuk menghadirkan kejauhan dan kedekatan. Dalam lukisan Teja, komentar-komentar sosialnya yang halus dan tersamar seringkali dihadirkan dengan menyelipkan visualisasi adegan yang naif atau lucu sebagai motif karikaturalnya untuk menyampaikan pesan-pesan tersembunyi dari dunia Tantri. Sebuah lukisannya melukiskan sosok raksasa putih di tengah belantara yang dianggap sebagai perusak hutan. Lukisan yang lain menggambarkan kesibukan para penjaga hutan yang melakukan pantauan dari udara dan diganggu monyet-monyet penghuni hutan.