Natisa Jones lahir pada 1989 di Jakarta. Belajar seni lukis di Royal Melbourne Institute of Technology, Melbourne, Australia. Ia telah berpameran tunggal di Indonesia dan sejumlah negara.
Medium utama Natisa adalah lukisan. Tema-tema yang banyak dijelajahinya adalah tentang identitas diri. Ia tertarik pada penggambaran wujud-wujud grotesk melalui figur-figur yang dilukis. Grostesk bisa diartikan dalam hal ini sebagai figur-figur terpiuh, yang seram sekaligus lucu, keterpesonaan pada sesuatu yang baru dan tak lazim, bahkan pada irasionalitas. Citra grotesk berkenaan terutama pada penggambaran figur dan unsur-unsur terdekat yang menyertainya.
Natisa tertarik pada keseduaan antara abstraksi dan figurasi. Di antara keduanya ia menggabungkan teks-teks yang secara bernas merujuk pada pencarian identitasnya sendiri, dalam ketegangan antara ruang privat dan kehidupan sosialnya. Natisa menggambarkan tema dan proses kreatifnya sebagai berikut: ''Tema-tema yang saya jelajahi berada di antara ranah spiritualitas, hasrat, keseduaan, konflik, transformasi, rekonsiliasi, dan keseimbangan... Secara visual, saya menenun masuk dan keluar dari figurasi, menjelajahi gambaran tubuh fisik melalui sapuan kuas, pembuatan tanda di samping bahan-bahan pengakuan yang bersifat pribadi. Saya mengingat masa lalu, mengidentifikasi masa kini dan menerawang masa depan yang tak terbayangkan melalui dokumentasi catatan harian dalam wujud tulisan, gambar, lukisan maupun video.''