Manangkata

Sungai Yang Tak Pernah Diam
Jumat, 01 Agustus 2025 | 19:30

Sebagai proyek eksperimental multidisiplin yang menggabungkan musik, visual, dan teater, Manangkata mengeksplorasi kesadaran kolektif, terutama seputar budaya manusia dan identitas. Nama Manangkata diambil dari kata Manang, yang berarti dukun. Menggunakan tubuh sebagai alat rekam, kelompok ini menangkap dan mengolah informasi dari berbagai pengalaman untuk dipertanyakan ulang. Manangkata memadukan elemen seni tari dan visual untuk merespons serta berinteraksi dengan karakteristik dari sebuah lokasi melalui seni performans berbasis situs spesifik. 

Mempersembahkan presentasi Sungai Yang Tak Pernah Diam, karya ini menandai perjalanan lintas tubuh, bunyi, dan ingatan, sebagai sebuah kesadaran kolektif dari kelompok masyarakat Kalimantan Barat yang hidup berdampingan dengan sungai. Pertunjukan ini menggabungkan tari eksperimental, musik tradisi dan elektronik, media visual, dan gaya tutur naratif untuk menciptakan pengalaman kontemplatif dalam menyelami hubungan manusia dengan sungai dan sejarahnya.