Lembâna Artgroecosystem merupakan inisiatif-kolektif yang memosisikan seni sebagai metode riset untuk menelusuri lanskap sejarah dan koreografi sosial di Madura. Beranggotakan takmir masjid, kuli proyek, guru honorer, petani, nelayan, peneliti, seniman, dan jamet, Lembâna bertumpu di dalam spektrum yang artistik dan yang fungsional, antara awam dan intelektual, antara pusat dan pinggiran, serta antara tradisional dan kontemporer. Melalui proyek penciptaan seni dan inisiatif repertoar, Lembâna menawarkan ke-Madura-an sebagai taktik dan metode yang ketat tapi lentur, sporadis tapi tersusun, serampangan tapi terukur.
Pertunjukan 24 Jam Lembâna di Jogja (٢٤ جام لم بانا دي جوݢجا) menjadikan Madura sebagai metode (madhurâ’an/مادواّن), yaitu cara bertahan, bergerilya, dan menyusup. Mengadopsi strategi jejaring niaga informal seperti gerobak kaki lima dan warung Madura, karya ini menempatkan Madura dan Jogja dalam relasi yang cair dan saling membentuk. Berdurasi 24 jam, pertunjukan ini menghadirkan beragam penampilan dan mengajak penonton untuk “lébur” dalam ruang-waktu yang berakar pada praktik mobilitas, adaptasi, dan solidaritas kolektif, sekaligus membuka kemungkinan saling berbagi sumber dari tepi-tepi yang saling terhubung.
Syarat dan ketentuan:
Kolaborator:
Fikril Akbar, Shohifur Ridho’i, Ugoran Prasad, Zeinul Isbat, Faizi Raziqi, Nila Amalia P., Syamsul Arifin, Opik Gareng 39 , Raymizard Alfian F., Ragil C. Maulana, Ofa Mudzhar, Ma'rifatul Latifah, M. Shodiq, Achmad Syafiki, Rohibul Falihin, Syahrul Layali, Moh. Aunirrahman Halim, Moh. Romdan S, Moh. Masrurul Fawaid, Teater Padi L.S., Icha Fikri Kurniawan, Lutfan Rino Areza, Khoirul amin, Saminata, Cholsverde, Aldy Muhammad Yusuf, Jansen Goldy, Rarai Masae, Odi, R. Nike Dianita Febriyanti, Amira, Alif Nirwana Sari, R. Dian Kunfillah, Khamelia, Tri Putri Dharmayanti, Salwa Sasa Bila Arkan, Perempuan Xpresif, Anwari, Joko Tebon, Ali Murtadho, Amalul Yakin, Amar Amrulloh, Kamateatra Art Project, Rokateater, Moh. Wail Irsyad, Adrial haq, Ika Arista, Royyan Julian, Ahmad Aqil Hamdani, Pupuh Hadi Mulya, Mama Lembana, Y-DRA.
Pertunjukan 24 Jam Lembana di Jogja (٢٤ جام لمبانا دي جوݢجا) merupakan bagian dari kolaborasi ARTJOG dan Garasi Performance Institute (GPI) dalam rangka penyelenggaraan Festival Pertunjukan Belum-Sudah/Not-Yet Performance Festival (FPB-S/N-YPF). Festival ini adalah forum pertunjukan dua tahunan yang menyajikan berbagai gelaran karya, simposium, dan pencatatan pengetahuan dalam rangka mempertemukan serta merayakan kerja-kerja inkubasi pertunjukan antarragam lokasi budaya di Indonesia.
FPB-S/N-YPF diselenggarakan pada 25-31 Juli 2025 di berbagai lokasi di Yogyakarta, salah satunya panggung performa•ARTJOG. Informasi mengenai pelaksanaan FPB-S/N-YPF dapat ditelusuri melalui gpi.or.id/belum-sudah.