88X adalah kolektif seni multidisiplin yang menggabungkan praktik eksperimental lintas medium mulai dari suara, visual, gerak tubuh, dan eksplorasi ruang. Beranggotakan Ximularcum/Pandu (seniman bunyi), Dianyst dan Divabhwn (seniman media), dan Bagas Karayana (aktor), kolektif asal Bali ini kerap mengeksplorasi persoalan seputar identitas, lingkungan, dan relasi manusia dengan teknologi.
88X menyajikan karya Lelaklelaku dengan pendekatan eksperimental yang berpijak pada partisipasi dan interaksi langsung. Pada karya ini, audiens diajak untuk merespons sensor audio visual sebagai medium untuk mempertanyakan ulang sebab-akibat dari perkembangan industri di Bali. Karya ini bertindak sebagai respons atas kondisi ruang hidup yang kini semakin mendesak keberlangsungan nilai-nilai sosial dan budaya lokal.