Seri rajutan food monster ini merupakan salinan dokumentasi kegiatan Mulyana menjalani karantina selama 2 minggu di Korea Selatan tahun 2021 lalu. Menu Bento yang didapatinya sebagai menu 3 kali sehari itu kemudian direkonstruksi menjadi wujud imajinatif monster yang tersusun dari bahan makanan yang tersaji dalam bento yang berjumlah 41 varian Food Monsters.
Karya ini merupakan karya kolaboratif dengan inisiatif gastronomi asal Bandung, Parti Gastronomi. Bersama Ipin, Seto, dan Reyza sebagai punggawanya, kami sepakat untuk mengangkat tema Nasi Bungkus sebagai penawar rasa lapar bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.
Tiga Nasi bungkus dari beberapa daerah menjadi inspirasi rupa monster. Ada Nasi Kucing yang mewakili tuan rumah Jogja, Nasi Jinggo asal pulau dewata Bali, dan Nasi Jamblang hadir dari kota udang Cirebon. Ketiga nasi bungkus ini juga menyajikan keragaman material alam yang digunakan untuk membungkus makanan di Indonesia. Daun jati, daun pisang, hingga kertas bekas menjadi gambaran bagaimana masyarakat Indonesia memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitarnya untuk membungkus makanan.
Karya ini menjadi media untuk bermain dengan bentuk dan menemukan kesadaran atas kultur pangan serta relasinya dengan kita sehari-hari