Karya-karya Lemuel ini mengeksplorasi Kekristenan sebagai struktur yang membentuk kesadaran diri dan dunia. Dengan mengacu pada foto-foto pertemuan, ritual, gerak tubuh, dan narasi jemaat Kristen Indonesia diisolasi dari konteksnya melalui bahasa lukisan. Yang terdapat di dalam gambar-gambar ini adalah berbagai kontradiksi, yang lahir dari ketidaksetaraan, yang ada di dalam iman Kristen—komunitas dan isolasi, inklusivitas dan keliyanan, perdamaian dan kekerasan, kebebasan dan kepatuhan; yang kesemuanya menopang tradisi Kristen. Kualitas formal lukisan memunculkan ketegangan visual dan ambiguitas, membimbing para penonton untuk menilai kembali narasi yang sedang berlangsung. Lemuel berharap karyanya mampu mengajak para penonton untuk memeriksa kembali sistem kepercayaan dan posisi mereka di dalamnya.