Brahma Tirta Sari (Nia Fliam & Agus Ismoyo). Nia Fliam berasal dari Amerika Serikat, dan Agus Ismoyo Yogyakarta. Nia Fliam belajar di Pratt Institute, dan Agus Ismoyo adalah seorang pelukis otodidak, yang belajar di Akademi Perindustrian di Yogyakarta. Keduanya mendirikan sanggar batik Brahma Tirta Sari tahun 1985. Brahma Tirta Sari artinya: Kreativitas adalah Sumber Segala Pengetahuan. Tujuan sanggar ini adalah menyoroti proses kreatif tradisional seperti batik dan memiliki kapasitas untuk berpartisipasi dalam pengembangan bentuk seni kontemporer secara aktif. Brahma Tirta Sari berpartisipasi dalam ARTJOG tahun ini karena karya mereka dengan kuat merangkum tema motif dalam karya batik mereka. Inti karya Brahma Tirta Sari adalah mengeluarkan batik dari ranah tekstil konvensional dan mengubahnya menjadi instalasi kontemporer. Instalasi ini menggunakan motif khas Nusantara atau kepulauan Indonesia. Salah satu motif batik tersebut adalah ''Batik Citra Semen'' yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu berlatar hitam dan berlatar putih yang menggambarkan yang berwujud dan tidak berwujud... Kata semen berasal dari kata semi yang berarti pertumbuhan baru atau subur. Di dalam motif ini terdapat ornamen seperti rumah, flora dan fauna, unsur-unsur alam seperti air, api, tanah, udara, dampar (tahta raja) dan latar belakang pohon kehidupan. Batik Citra Semen mempresentasikan proses regenerasi kehidupan dan budaya yang tidak terpisahkan, sebagai bagian dari alam yang menyatukan manusia, alam semesta dan sumber segala yang ada (the creative source). Batik Citra Semen merupakan citra yang muncul dari ekologi lokal, khususnya Indonesia sebagai negara tropis.''

Ucapan Terima Kasih:

Performer:

Fajar Suharno

Agung Harjuno

MJA Nashir

Nia Fliam

Performance Director: Pang Warman

Videographer & Sound Designer: MJA Nashir

Sound Engineer: Woody Satya Darma

Sound System: Blass Studio

Dokumentasi & Runner:

Jordy Day

Mohammad Sofyan Yusuf (Ucup)

Miko Jatmiko

Bolang

Area Manager:

Desmond Sekarbatu

Fina Shabrina